Kamis, 10 Februari 2011

NEGERI IMPIAN

oleh : Cahaya viena
Oleh mimpi-mimpi masyarakat Indonesia
            indonesia tanah air beta
            pusaka abadi nan jaya…
            indonesia sejak dulu kala,
            slalu di puja-puja bangsa…
            disana tempat lahir beta..
Sepenggal syair dari salah satu lagu kebangsaan yang dapat membuat kita akan teringat kembali, bagaimana perjuangan para pejuang-pejuang bangsa kita yang tak runtuh tekadnya utuk dapat memerdekakan bangsa ini. Tapi pada kenyataannya kita dapat lihat sekarang, apakah bangsa Indonesia telah merdeka seperti yang selalu kita rayakan tiap tanggal 17 Agustus tersebut. Kemerdekaan yang mana yang selalu dibangga-banggakan oleh mereka-mereka yang memegang kendali pemerintahan???
Masih pantaskah tanggal 17 Agustus kita rayakan sebagai hari kemerdekaan, jika niat kita hanya untuk menghargai perlawanan para pahlawan kita?

Masih terlalu banyak rakyat Indonesia yang tidak pernah merasa bebas hidup dinegara mereka sendiri. Bagaimana bisa, pemerintah yang hakikatnya hanyalah sebuah pelayan masyarakat pada kenyataannya mengusir dengan paksa dan kekerasan para pedagang kaki lima yang mencari uang untuk dapat memberikan mereka hidup. Dalam suatu negara Demokrasi seperti Indonesia ini, Rakyat adalah satu-satunya tujuan dalam tugas dan fungsi kerja mereka.
Maka kita dapat mengatakan bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat, dan tidak seharusnya seorang pelayan mengusir majikannya sendiri. Seharusnya pemimpin Negara Demokrasi ini menangis ketika melihat rakyatnya menahan luka karena mahalnya biaya pengobatan, menahan lapar ketika rakyatnya harus rela mengais sampah karena mahalnya harga sembako, tapi pada kenyataannya tidak!!. Masihkah kita dapat menyebutkan bahwa Negara kita ini Negara Demokrasi???? Karena yang sekarang terjadi adalah Demokrasi Borjuis, dimana pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk penguasa.
            Apa pernah ada orang tua yang rela melihat anaknya tidur dijalanan, dan harus bersembunyi ketika para seragam hijau menangkapi mereka hanya karena alasan keindahan tata kota! Subhanallah. Dimana mata para petinggi yang terhormat tersebut memandang, apakah agar kotanya dipuji-puji keindahannya dan mendapatkan penghargaan tahunan harus mengusir anak-anak yang memang terlantar? Apakah sebuah piala lebih berharga dari nasib seorang anak manusia?
Indonesia adalah negara yang besar, kaya akan sumber daya alam yang melimpah ruah, dengan gugusan pulaunya yang indah, banyak sekali potensi yang dapat dihasilkan oleh berbagai sektor. Kaya dari luarnya saja, tetapi sangat miskin jika dilihat dengan kaca pembesar. Lalu jangan pernah salahkan mereka yang memberontak dimana-mana, karena memang pemberontakan mereka memiliki alas an yang jelas, jangan salahkan pula jika banyak orang berbondong-bondong lari keluar negri karena merasa tidak aman di Negaranya sendiri.  


0 komentar:

Posting Komentar